Senin, 05 Januari 2009

Enam Pertanyaan


Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. ..
Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. ..
Pertama...

"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini....???"

Murid-muridnya ada yang menjawab.... "orang tua", "guru", "teman", dan "kerabatnya" ..
Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar...
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian".. ...
Sebab kematian adalah PASTI adanya....

Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua...
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab..." negara Cina", "bulan", "matahari", dan "bintang-bintang"
Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar...
Tapi yang paling benar adalah "masa lalu"...
Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita...
tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu...
Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang..

Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga....
"Apa yang paling besar di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab"gunung" , "bumi", dan "matahari".. ..
Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ...
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu"...
Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya...
Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi ...
Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan sampai nafsu membawa kita
ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)...

Pertanyaan keempat adalah...
"Apa yang paling berat di dunia ini...???"
Di antara muridnya ada yang menjawab..." baja", "besi", dan "gajah"...
"Semua jawaban hampir benar...", kata Sang Guru ..
tapi yang paling berat adalah "memegang amanah"...

Pertanyaan yang kelima adalah... "Apa yang paling ringan di dunia ini...???"
Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan" ...
"Semua itu benar...", kata Sang Guru...
tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan ibadah"...

Lalu pertanyaan keenam adalah...
"Apakah yang paling tajam di dunia ini...???"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak... "PEDANG...!! !"
"(hampir) Benar...", kata Sang Guru
tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia"...
Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan
melukai perasaan saudaranya sendiri...

Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN...
senantiasa belajar dari MASA LALU...
dan tidak memperturutkan NAFSU...???
Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun...
dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH....
serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...???

sumber: anonim



1 komentar:

Miftahul fauziah mengatakan...

ini adeknya tifatul sembiring ya? kai beritana impal,aku gelarku lindo br ginting i berastagi nari... indah sekali mimpinya,mungkin hikmahnya bahwa ketika kita sudah siap menikah hendaklah beritahu MR(jangan cari sendiri) trus lihatlah agama wanita semata(jangan 3 yang lainnya),kemudian mejaga hati dan pandangan sebelum ijab kabul.tapi yakin lho akhi..nikah dengan orang sholeh yang tidak kita kenal luar biasa indahnya... maka ajukanlah proposal sama MR dan serahkan semua yang terbaik bagi Allah,,begitulah sistem prosedur bila dai menikah.. bukannya lewat chatting,blog lantas mengajukan ke MR... semoga kesucian niat dan cinta kita senantiasa Allah jaga.salam kenal dari Lindo Br Ginting.. Kingdom Of Saudi Arabia :-)